NAMA : AGUS FERDIANSYAH
NIM : 06121012002
PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNSRI
PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN
Modul merupaka
peket belajar mandiri yang meliputi serangkaiaan pengalaman belajar yang di
rencanakan serta dirancang secara sistematis untuk membantu siswa menguasai
kompetensi belajar yang telah di tetapkan.
PROSEDUR PENYUSUNAN
MODUL
Modul pembelajaran disusun
berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan suatu modul, meliputi analisis
kebutuhan, pengembangan desain modul, implementasi, penilaian, evaluasi dan
validasi, serta jaminan kualitas. Pengembangan suatu desain modul dilakukan
dengan tahapan yaitu menetapkan strategi pembelajaran dan media, memproduksi
modul, dan mengembangkan perangkat penilaian. Dengan demikian, modul disusun
berdasarkan desain yang telah ditetapkan. Dalam konteks ini, desain modul
ditetapkan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah
disusun oleh guru. Adapun kerangka modul pada pedoman ini telah ditetapkan,
sehingga sekolah dimungkinkan untuk langsung menerapkan atau dapat memodifikasi
sesuai dengan kebutuhan tanpa harus mengurangi ketentuan-ketentuan minimal yang
harus ada dalam suatu modul.
Materi atau isi modul yang
ditulis harus sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
disusun. Isi modul mencakup subtansi yang dibutuhkan untuk menguasai suatu
kompetensi. Sangat disarankan agar satu kompetensi dapat dikembangkan menjadi
satu modul, tapi dengan pertimbangan karakteristik khusus, keluasan dan
kompleksitas kompetensi, dimungkinkan satu kompetensi dikembangkan menjadi
lebih dari satu modul. Selanjutnya, satu modul disarankan terdiri dari 2-4
kegiatan pembelajaran. Apabila pada standar kompetensi yang ada pada
KTSP/Silabus/RPP ternyata memiliki lebih dari 4 kompetensi dasar, maka
sebaiknya dilakukan reorganisasi standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar
(KD) terlebih dahulu.
A.
Langkah-langkah Penyusunan Modul
Penulisan modul dilakukan
dengan tahapan sebagai berikut:
·
1.
Analisis Kebutuhan Modul
Analisis kebutuhan modul
merupakan kegiatan menganalisis silabus dan RPP untuk memperoleh informasi
modul yang dibutuhkan peserta didik dalam mempelajari kompetensi yang telah
diprogramkan. Nama atau judul modul sebaiknya disesuaikan dengan kompetensi
yang terdapat pada silabus dan RPP. Pada dasarnya tiap satu standar kompetensi
dikembangkan menjadi satu modul dan satu modul terdiri dari 2-4 kegiatan
pembelajaran. Perlu disampaikan bahwa yang dimaksud kompetensi disini adalah
standar kompetensi dan kegiatan pembelajaran adalah kompetensi dasar.
Tujuan analisis kebutuhan
modul adalah untuk mengidentifikasi dan menetapkan jumlah dan judul modul yang
harus dikembangkan dalam satu satuan program tertentu. Satuan program tersebut
dapat diartikan sebagai satu tahun pelajaran, satu semester, satu mata pelajaran
atau lainnya.
Analisis kebutuhan modul
sebaiknya dilakukan oleh tim, dengan anggota terdiri atas mereka yang memiliki
keahlian pada program yang dianalisis. Analisis kebutuhan modul dapat dilakukan
dengan langkah sebagai berikut:
·
Tetapkan
satuan program yang akan dijadikan batas/lingkup kegiatan. Apakah merupakan
program tiga tahun, program satu tahun, program semester atau lainnya.
·
Periksa
apakah sudah ada program atau rambu-rambu operasional untuk pelaksanaan program
tersebut. Misal program tahunan, silabus, RPP, atau lainnya. Bila ada, pelajari
program-program tersebut.
·
Identifikasi
dan analisis standar kompetensi yang akan dipelajari, sehingga diperoleh materi
pembelajaran yang perlu dipelajari untuk menguasai standar kompetensi tersebut.
·
Selanjutnya,
susun dan organisasi satuan atau unit bahan belajar yang dapat mewadahi
materi-materi tersebut. Satuan atau unit ajar ini diberi nama, dan dijadikan
sebagai judul modul.
·
Dari
daftar satuan atau unit modul yang dibutuhkan tersebut, identifikasi mana yang
sudah ada dan yang belum ada/tersedia di sekolah.
·
Lakukan
penyusunan modul berdasarkan prioritas kebutuhannya.
Untuk menganalisis kebutuhan
modul dapat menggunakan format berikut.
Format Analisis Kebutuhan
Modul
Mata
Pelajaran
:
Standar
Kompetensi
:
Kompetensi Dasar
|
Pengetahuan
|
Keterampilan
|
Sikap
|
Judul Modul
|
Ketersediaan
|
|
|
|
|
|
|
Tersedia
|
Belum Tersedia
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
etelah kebutuhan modul
ditetapkan, langkah berikutnya adalah membuat peta modul. Peta modul adalah
tata letak atau kedudukan modul pada satu satuan program yang digambarkan dalam
bentuk diagram. Pembuatan peta modul disusun mengacu kepada diagram pencapaian
kompetensi yang termuat dalam KTSP. Setiap judul modul dianalisis
keterkaitannya dengan judul modul yang lain dan diurutkan penyajiannya sesuai
dengan urutan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pemetaan modul dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Silabus/RPP
|
|
Pengetahuan,Keterampilan, Sikap.
|
|
Analisis Kebutuhan
|
|
Judul modul
|
|
Daftar Judul Modul
|
|
Pemetaan
|
Peta modul
Menurut saya
Modul itu salah satu bahan ajar yang disusun
secara sistematis, yang didalamnya mencakup seperangkat bahan ajar yang
terencana dan berfungsi membantu siswa menguasai tujuan belajar yang spesifik.
Serta modul disusun melalui desain yang telah di tetapkan yaitu dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP)
How to Play Baccarat - FBCasino
BalasHapusBaccarat is a form of game play that has originated in Ireland and England. When 바카라사이트 you play baccarat, you win when you place 메리트 카지노 a single wager and you make a 메리트 카지노 주소